Skip to main content

Posts

Istanbul mengakhiri 2020

  Tahun yang unik, tahun bukan tahun biasa. 2020 banyak mengajarkan, banyak rencana ataupun resolusi ingin di wujudkan di 2020 tetapi awal tahun beberapa kejadian mengagetkan para penghuni bumi, salah satunya ialah Covid-19. Wabah, pandemi, corona, psbb, lokdown, kelas online, dirumah saja, mungkin itu beberapa kata untuk mendefinisikan apa saja di 2020. Tak terasa kita bisa melewatinya bersama, tak sangka hari ini sudah hari awal masuk tahun selanjutnya. Istilah istilah di 2020 sekarang sudah sangat dikenali, selanjutnya entah istilah apa lagi yang akan mengajarkan kita. Lebih dari itu defini tiap tahun berbeda beda khususnya setiap insan, begitu pun aku pemilik blog ini. Menurutku pribadi 2020 adalah tahun dimana aku belajar memulai kembali, di tahun ini usia ku pun genap 20 tahun, lebih dari itu 12 bulan tahun ini banyak kisah, banyak pengalaman yang tak bisa dihargai oleh apapun. Ya memulai hidup kembali, menyusun strategi terbaik lagi, dan kembali mempertanyakan  kau mau jadi apa?
Recent posts

2 hari di tanah Izmir.

     Tepat nya awal november, pengalaman baru menghampiri lagi yakni pengalaman baru yang aku benar benar beruntung bisa menjadi salah satu para relawan dari salah satu seribu banyaknya relawan. Menjadi relawan di negri sendiri sebenarnya belum pernah, tapi berani aja untuk jadi relawan di negri orang. Ya tanpa banyak berpikir, saat bersamaan pikiran untuk menjadi relawan hanya ingin membantu orang orang yang sedang butuh bantuan, hanya itu. Sebenarnya juga kuota para relawan juga sudah di tutup, danitu belum termasuk aku. Sore menjelang maghrib ada  notif dari grup Ppi memberitahukan beberapa teman kita sedang dalam perjalanan menuju kota Izmir sebagai relawan. Dan malam nya Qodarullah aku bersama kakak yang satu rumah denganku, kita berangkat bareng dini hari. Dengan niat lillahi ta'ala aku berangkat tanpa meminta izin ke orangtua ku karena waktu turki yang sudah malam juga.   Sesampainya di kota yang baru beberapa hari lalu terkena musibah besar, sungguh kami sebenarnya sedikit

Selamat jalan teman

    Pagi ini tak berbeda dengan pagi kemarin, tetapi setiap hari ada satu pelajaran yang akan an harus kita ambil agar setiap harinya kita dapat menilai apakah diri ini melakukan perubahan? Perubahan yang seperti apa? Hanya diri kita yang apat menilainya, bukan?     Sobat, sesungguhnya kehidupan dan kematian adalah rahasia langit. Tak ada siapapun yang tahu kapan ajal menghampiri kita. Dia tak memandang bulu, tak memandang fisik, tak memandang apakah kau sudah berhasil di dunia ini. Bahkan di alquran Allah hanya menyuruh kita untuk mempersiapkan hari yang pasti akan terjadi, dimana semua amal perbuatan akan ditanyakan. Itulah alasan dan jawaban Allah Maha besar menciptakan tak ada yang sia sia ataupun bathil. Kenapa Omongan blog hari ini kematian atau ajal? Ya karena pelajaran hari ini, kawan seperjuangan mengingatkan kita kembali untuk kembali di jalan lurus, dan tak menyampingkan adanya alakhirat. Kawan lama sd sudah dipanggil lebih dahulu oleh Sang Khaliq. Jujur jika mendengar kabar

memaafkan dan minta maaf.

Sore itu, awalnya dengan ekspektasi akan memberi suprise untuk salah satu teman yang baru saja pulang dari Indonesia, tapi nyatanya apa yang memang kita rencanakan jika beda dengan skenario Allah akan berbeda Awalnya kita mau bikin suprise dengan jemput dia di otogar (terminal bis) tapi gagal. Namanya kejutan pastinya dong kita bikin hari ini akan mengejutkan buat dia, dan jelas dong kita tanpa mengabari apapun ke dia. Setelah siang dari kampus langsung nunggu di halte depan kampus untuk menunggu bis langsung ke terminal dan datang bisnya satu setengah jam sekali. Lama banget tapi ku tunggu benar benar sendiri sambil ku mainkan handphone karena kegabutan itu. Alhasil karena tak kunjung datang, ku jalan ke halte yang sekiranya lebih sering dilewati oleh beberapa bis. Perjalanan sektar 1 jam kurang, sampai di terminal setelah akhirnya sampai ku hubungi teman yang sudah menunggu di terminal beberapa jam sebelumnya. Kekecewaan yang ada, orang yang mau kita jemput sudah pulang sendiri dan d

Kuat dan saling menguatkan

     Ujian terkadang datang mendadak seperti guru pagi pagi datang ke kelas menyapa muridnya dengan memulai "hari ini kita akan ujian!" mengagetkan semua kelas tanpa persiapan apapun tentunya. Begitu pun hari ini, siang waktu turki, ku dapat berita laki laki super hero dunia ku masuk ke ruangan salah satu kamar rumah sakit. Dan matahari juga ingin tenggelam, tak biasanya hari mulai gelap disini mama menghubungi ku lewat whats app. " nak, doain papa ya kata dokter positif covid, insya allah sembuh dan banyak kok orang disana yang sembuh karena ini, adel banyak banyak doa ya nak, jaga kesehatan juga ya kakak di sana" tutup telepon mama dari medan yang membawa kabar sedih ini.     Malam itu juga bertanya pada diri apa yang terjadi? ini kok bisa? apa ini beneran? dengan beberapa pertanyaan yang ku rasa ku butuh sosok pendengar. ku hubungi dia saat itu, dan dia orang pertama mendengar kesedihan ku malam itu, entah kenapa langsung mengingatnya tapi setelah semua sudah kuc

30 Ramadhan 1441 H

  Tahun Hijriah yang berbeda dari biasanya,  Bulan puasa pertama kalinya untuk aku di negri orang Kali ini ramadhan dan syawal tanpa dekapan keluarga  tanpa buka bersama dengan masakan dapur mama tanpa buka bersama yang suka kumpul di rumah nenek tapi buka bersama  dengan kawan layaknya keluarga. Ramadhan berpesan jangan tinggalkan Quran dan Sunnah karena itulah salahsatu yang Rasul tinggalkan untuk ummatnya,dan kau tak akan tersesat jika mengikutinya.   Untuk kali pertamanya juga ini adalah idul fitri di tanah rantau silaturahim dan maaf maafan juga hanya lewat video call sudah 7 tahun mondok, rasanya kalau bisa puasa full di rumah senang banget karena liburan ku pasti 10 hari sebelum idul fitri ku pikir seteleh lulus bakal bisa kumpul lagi dari ramadhan awal tapi nyatanya jalan jadi anak perantauan  belum selesai Allah masih mau aku belajar jauh lagi jadinya  belum bisa deh ramadhan full dirumah Berbeda bukan berarti menjadi sesuatu yang harus dikeluhi berbeda bukan berarti itu salah

İLK RAMAZAN - PUASA PERTAMA

   Sudah 3 hari berturut turut cuaca disini tidak mendukung, selama 3 hari ini tubuh ini merasakan panasnya musim panas di negara 4 musim ini. Sekitar 35 derajat, peralihan dari musim dingin ke musim panas ini membuat aku sebagai pendatang baru kaget dengan cuaca ini. Panas yang tidak ketulungan, ditambah tidak ada mesin pendingin di apartemen yang kami sewakan. Saat musim dingin keluar rumah pun tak pernah lepas dari jaket tebal. Kini keluar rumah rasanya baju tipis tipis saja yang ingin dikenakan.   Sebelum Ramadhan datang, kakak kelas selalu nguatin kita yang pertama puasa disini. Karena bakal beda banget rasanya. Awalnya tak percaya dan rasanya kakak kelas suka lebay.hehehe. But i know how summer in Turkey. Beneran ini mah ngerasa beda banget karena puasa di Turki menjadi puasa pertama aku di negara rantau yang jauh nya berkilometer. Waktu disini juga sangat beda, kalau katanya puasa di Indonesia hanya sekitar 12- 13 jam, disini kami harus menahan hawa nafsu, makan dan minum selam